Where The Balance Is Key

Senin, 19 Oktober 2009

Tips N trick dari Mario Teguh

Jika anda sedang benar, jangan terlalu berani dan
bila anda sedang takut, jangan terlalu takut.
Karena keseimbangan sikap adalah penentu
ketepatan perjalanan kesuksesan anda

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita
adalah untuk mencoba, karena didalam mencoba
itulah kita menemukan dan belajar membangun
kesempatan untuk berhasil


Anda hanya dekat dengan mereka yang anda
sukai. Dan seringkali anda menghindari orang
yang tidak tidak anda sukai, padahal dari dialah
Anda akan mengenal sudut pandang yang baru

Orang-orang yang berhenti belajar akan menjadi
pemilik masa lalu. Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa depan


Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi
pencapaian kecemerlangan hidup yang di
idamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa
kesenangan adalah cara gembira menuju
kegagalan

Jangan menolak perubahan hanya karena anda
takut kehilangan yang telah dimiliki, karena
dengannya anda merendahkan nilai yang bisa
anda capai melalui perubahan itu


Anda tidak akan berhasil menjadi pribadi baru bila
anda berkeras untuk mempertahankan cara-cara
lama anda. Anda akan disebut baru, hanya bila
cara-cara anda baru

Ketepatan sikap adalah dasar semua ketepatan.
Tidak ada penghalang keberhasilan bila sikap
anda tepat, dan tidak ada yang bisa menolong
bila sikap anda salah


Orang lanjut usia yang berorientasi pada
kesempatan adalah orang muda yang tidak
pernah menua ; tetapi pemuda yang berorientasi
pada keamanan, telah menua sejak muda

Hanya orang takut yang bisa berani, karena
keberanian adalah melakukan sesuatu yang
ditakutinya. Maka, bila merasa takut, anda akan
punya kesempatan untuk bersikap berani


Kekuatan terbesar yang mampu mengalahkan
stress adalah kemampuan memilih pikiran yang
tepat. Anda akan menjadi lebih damai bila yang
anda pikirkan adalah jalan keluar masalah.

Jangan pernah merobohkan pagar tanpa mengetahui
mengapa didirikan. Jangan pernah mengabaikan
tuntunan kebaikan tanpa mengetahui keburukan
yang kemudian anda dapat


Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara
kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, berlaku
seperti orang yang terus memeras jerami untuk
mendapatkan santan

Bila anda belum menemkan pekerjaan yang sesuai
dengan bakat anda, bakatilah apapun pekerjaan
anda sekarang. Anda akan tampil secemerlang
yang berbakat


Kita lebih menghormati orang miskin yang berani
daripada orang kaya yang penakut. Karena
sebetulnya telah jelas perbedaan kualitas masa
depan yang akan mereka capai

Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita
ketahui, kapankah kita akan mendapat
pengetahuan yang baru ? Melakukan yang belum
kita ketahui adalah pintu menuju pengetahuan


Jangan hanya menghindari yang tidak mungkin.
Dengan mencoba sesuatu yang tidak
mungkin,anda akan bisa mencapai yang terbaik
dari yang mungkin anda capai.

Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup
adalah membiarkan pikiran yang cemerlang
menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang
mendahulukan istirahat sebelum lelah.


Bila anda mencari uang, anda akan dipaksa
mengupayakan pelayanan yang terbaik.
Tetapi jika anda mengutamakan pelayanan yang
baik, maka andalah yang akan dicari uang

Waktu ,mengubah semua hal, kecuali kita. Kita
mungkin menua dengan berjalanannya waktu,
tetapi belum tentu membijak. Kita-lah yang harus
mengubah diri kita sendiri


Semua waktu adalah waktu yang tepat untuk
melakukan sesuatu yang baik. Jangan menjadi
orang tua yang masih melakukan sesuatu yang
seharusnya dilakukan saat muda.

Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat
berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita
kaya, tetapi menggunakannya dengan baik
adalah sumber dari semua kekayaan


Minggu, 27 September 2009

Bercinta Bikin Kulit Lebih Lembut

Cinta, cinta, cinta.... Sekali waktu bisa membuat Anda mabuk kepayang, di lain waktu membuat Anda menangis meraung-raung. Meski kadang menyakitkan, tetapi cinta justru yang membuat dunia ini berjalan. Sesuatu yang sulit dijelaskan, tetapi memiliki dampak yang besar. Berikut adalah fakta-fakta menarik tentang cinta yang mungkin belum (atau sudah) Anda ketahui:

1. Cinta mirip cokelat.
“Cinta adalah semacam reaksi kimiawi yang mampu menimbulkan adiksi (ketagihan),” jelas Helen Fisher, Ph.D., seorang antropolog dari Universitas Rutgers, Amerika. Ia mencaritahu bagaimana dan apa itu cinta di dalam otak seseorang lewat alat pemindai MRI. Ia menemukan bahwa ketika seseorang jatuh cinta, perasaan ini mengaktifkan bagian “kepuasan” seseorang di bagian tengah otak. Selain itu, cinta juga meningkatkan produksi hormon dopamin yang mengatur rasa senang dan ketagihan. Hal yang sama terjadi di otak ketika makan cokelat, karena itulah sulit untuk berhenti makan cokelat hanya 1 kali gigit. Aliran dopamin inilah yang meningkatkan mood dan tingkat energi, sekaligus menajamkan fokus Anda (bisa juga dibilang terobsesi) kepada pasangan Anda.

2. Hidung bisa membantu Anda mencari jodoh
Wanita tanpa sadar mampu mencium pria mana yang genetisnya baik untuk menghasilkan anak yang hebat, terang James V. Kohl, pengarang The Scent of Eros: Mysteries of Odor in Human Sexuality. Kohl dan beberapa peneliti lain menemukan bahwa secara insting, wanita merasa tertarik kepada pria yang secara genetis berbeda darinya. Ini adalah hal yang baik, karena jika wanita memilih pria dengan gen sama, maka anak yang dilahirkan akan memiliki risiko peningkatan masalah kesehatan.

Apa yang membuat wanita tertarik kepada pria adalah pheromone, zat kimia unik produksi hormon. Umumnya, wanita baik mendeteksi pheromone ketika sedang dalam masa subur, ketika daya penciuman berada dalam kondisi prima. Ketika Anda menyukai apa yang Anda endus, hormon estrogen Anda naik, dan memercikkan gairah.

3. Pernikahan membantu keseimbangan mental
Bertolak belakang dari kepercayaan banyak orang, pernikahan justru menurunkan potensi depresi dalam diri seseorang. Menurut Linda Waite, PhD., sosiolog dari University of Chicago, orang-orang yang tak pernah menikah justru memiliki kecenderungan menjadi penghuni institusi kesehatan jiwa.

Banyak wanita menemukan kepuasan mendalam dari keintiman yang didapat dari sebuah pernikahan. Rasa kebersamaan dan kepemilikan pasangan memberi wanita rasa kepercayaan diri dan tujuan hidup. Hal inilah yang kemudian memberikan stabilitas mental seseorang.

4. Pernikahan bikin sehat
Memutuskan untuk hidup bersama seseorang tak hanya baik untuk mental dan pikiran. Orang-orang yang menikah memiliki fisik yang lebih sehat ketimbang yang lajang. Orang-orang yang menikah memiliki sistem imun tubuh yang lebih kuat, daya tahan terhadap virus lebih kuat, jarang rawat inap, jarang sakit, dan memiliki umur lebih panjang. Namun, di sebuah penelitian lain mengatakan, bahwa pernikahan hanya akan berpengaruh baik kepada jantung ketika pernikahan itu juga baik.

5. Lebih baik memiliki pasangan hidup yang bikin bahagia ketimbang kaya raya
Apa yang membuat seorang manusia bahagia? Menjadi kaya memang bisa membantu, namun, memiliki pernikahan yang kuat dan rukunlah yang menempati posisi pertama. Menurut studi yang dilakukan di Dartmouth, berada dalam pernikahan yang bahagia memiliki tingkat kepuasan yang serupa dengan orang yang mendapatkan uang sebanyak 1 milyar per tahun.

6. Cinta seorang ayah
Pernahkah Anda melihat seorang ayah menggendong bayinya yang baru lahir atau menggandeng anaknya ke sekolah? Kelihatannya luar biasa? Ya, karena ketika seorang pria menggendong anaknya, ia merasakan sebuah perubahan hormon. Level testosteronnya (hormon agresif) menurun, sementara level oksitosin dan vasopresin meningkat. Hal ini membuatnya haus akan kedekatan.

Secara teori, perubahan fisik ini terus berubah sejak manusia pertama kali dilahirkan hingga peradaban sekarang. Para ayah jaman sekarang memiliki kedekatan lebih baik dengan anaknya. Pelukan pun memiliki manfaat biologis pula. Berpelukan membantu menurunkan tekanan darah, detak jantung, dan hormon stres, serta meningkatkan sistem imun tubuh.

7. Hewan peliharaan pun memiliki cinta
Memiliki hewan peliharaan ternyata membawa banyak keuntungan. Peneliti menemukan, bahwa memiliki hewan peliharaan bisa membantu menurunkan tekanan darah dan mengobati kesendirian. Seseorang yang berinteraksi dengan anjing peliharaannya pun mampu menangkal depresi. Membelai si hewan peliharaan beberapa menit dalam sehari saja bisa meningkatkan hormon bahagia, seperti serotonin dan oksitosin, serta menurunkan level hormon stres. Anda bahkan tak perlu membelai hewan Anda sendiri. Hewan peliharaan orang lain pun bisa memberi reaksi yang sama dalam otak Anda.

8. Bercinta membuat Anda lebih muda
Mereka yang melakukan kegiatan intim setidaknya 4-5 kali seminggu terlihat 10 tahun lebih muda dari mereka yang hanya melakukan aktivitas intim 2 kali seminggu. Hal ini dirangkum dari sebuah penelitian yang telah berlangsung 10 tahun di Rumah Sakit Royal Edinburgh, Skotlandia. Alasannya belum diketahui secara pasti. Namun, dari penelitian sebelumnya, bahwa ketika mencapai klimaks, testosteron yang terlepas membantu pria menjaga massa ototnya. Sementara bagi wanita, aliran estrogen yang mengalir saat melakukan kegiatan intim membuat rambut lebih berkilau dan kulit lebih lembut.

9. Cinta adalah obat mujarab
Ketika sedang berhubungan intim, tubuh Anda memompa endorfin (hormon rasa bahagia) 200 persen lebih banyak, begitu hasil penelitian Johns Hopkins University. Di lain pihak, peneliti menemukan bahwa keintiman fisik mampu meredakan rasa pening dan mengurangi depresi ringan dengan instan. Adrenalin yang memuncak bisa menjadi antihistamin natural, yang membantu mengatasi gejala pilek. Bahkan ada penelitian yang mengatakan bahwa berhubungan intim lebih efektif dari obat anti depresi/pembantu tidur.

Kamis, 03 September 2009

Diary tikus untuk kelinci

Ketika itu malam muncul dengan menghadirkan sejuta warna kerinduan. Di sudut pepohonan yang hampir tak ada daunnya, seekor tikus yang sedang termenung mengingat mengingat perjalanan cintanya yang tak begitu indah dengan seekor kelinci, ia berbicara sendiri dengan sehelai daun sembari menerawang ke masa lalu, mengingat segala apa yang pernah ia rasakan.

“Wahai kelinci, tubuhmu dipenuhi bulu-bulu yang halus dan putih, matamu indah karena kau sering memakan wortel, telingamu bagus, sebagai pemanis yang memang dasarnya kau manis, aku yang sering mengagumimu diam-diam, aku yang selalu iri dengan putih dan sempurnanya rupamu, kecerdikanmu, juga keanggunanmu, wajar sajalah jika aku sangat iri karena aku hanya seekor tikus yang biasa hidup di tempat-tempat kotor, selokan, gorong-gorong atau atap rumah yang berdebu dan bau. Aku adalah makhluk yang sering berlindung ditumpukan sampah-sampah karena takut dibunuh oleh manusia jahat, aku tak tahu apa salahku padahal sebagai makhluk ciptaan Tuhan akupun memiliki hak untuk hidup tapi yang pasti banyak manusia yang mengharapkan spesiesku punah, kami disamakan seperti hama atau lebih dari itu.

Beruntung kau tak memandangku seperti itu, meskipun aku kotor dan seram tapi aku juga memiliki hati yang sama seperti makhluk yang lain. Andai akubisa berbicara dengan manusia dengan bahasa mereka tentu aku akan menggugat mereka, membela kaumku tapi ya sudahlah, mungkin sudah takdirnya begini, aku hanya seekor tikus yang menjalani hidup sesuai jalan yang telah ditetapkan olehNya.

Kita jelas berbeda wahai kelinci kau memiliki keberuntungan yang jauh lebih baik kau disukai oleh manusia, kau lucu, imut dan menawan dan sebagian diantara jenismu yang terpelihara dengan baik, meskipun ukuran kita samam, jenis kita sama, yaitu hewan pengerat, tapi tentulah nasib kita berbeda. Masih tersimpan jelas dikepalaku dan otakku yang kecil ini, bagaimana saat kita bertemu, bagaimana pertama kali kau bicara denganku dengan bahasa yang lembut, bagaimana kau memandangku dengan mata yang sayu tapi mendayu. Kau adalah kelinci yang baik hati dan sederhana, dimulai dari situlah aku memiliki perasaan yang lebih untukmu, kau begitu mempesona bagi tikus-tikus jantan sepertiku.

Akupun masih ingat dulu kau pernah mengajariku cara merawat bulu-bulu kita agar tetap bersih, seperti menjaga hati agar tetap suci, menghilangkan noda-noda pada tubuh seperti menghilangkan sifat dendam dan iri dalam hati kita. Namun karena kau berteman denganku akhirnya kaupun kotor, sekotor diriku namun rupamu tak seseram diriku. Setelah mengenalmu dan seringnya kita bersama aku merasa hari-hari yang kita jalani adalah hari-hari terbaik sepanjang hidupku, karena kita selalu tertawa, gembira, merasa bahagia saat bersama.

Meskipun aku tak pernah menyuruhmu untuk menyerupai perangaiku, bersifat sepertiku, kau yang sendirinya menyesuaikan diri, mungkin karena kau tulus mencintaiku akhirnya kau memilih jalan sepertiku, kau rela berkotor-kotoran mencari sesuatu di comberan dan dijauhi kelinci-kelinci lain karena dekat denganku, bulu-bulu ditubuhmu tak seputih yang dulu tapi aku masih tetap mengagumimu bahkan lebih dari hari-hari yang pernah dilewati. Aneh memang ketika kita berikrar di perbatasan sore, berjanji akan selalu mencinta dan menjaga satu sama lain walalu kita adalah pasangan yang berbeda jenis. Tapi kita sepakat tak permasalahkan perbedaan itu.

Aku selalu yakinkanmu, kita bisa menyelesaikan segala rintangan yang mungkin datang meskipun aku ragu dan harus membohongimu, maaf kelinciku bukan maksudku mendustaimu namun kadang kau harus tegar dan dapat bertahan dalam gelombang, yakinlah dengan kata-kataku meski aku sendiri rapuh. Kau tak tahu kadang aku sangat menyesal tak bisa menjagamu agar kau tetap bersih. Kau selalu menjadi penyejuk disaat yang tepat, kau selalu menjadi pendamai disaat aku ketakutan menghadapi hidup, kau selalu ada, ya kau selalu ada bagiku.

Karena cintamu terlalu besar untukku kadang aku berpikir aku tak layak untukmu, aku hanya tikus lemah oleh godaan seperti kebanyakan tikus-tikus lainnya, namun akupun takkan sanggup menerima kenyataan kalau nantinya ada tikus yang lebih baik dariku yang dapat merebut hatimu. Sebagai tanda banggaku atas cintamu, aku tak pernah sesali keputusanku tuk lari dari komunitasku, merak menjauhiku karena memilihmu, aku akhirnya menjadi makhluk yang terasing, namun tak mengapa bagiku, sekalipun aku menjadi yang terbuang, aku yakin kau tak pernah tinggalkan aku sendirian, makhluk yang kontan lemah tak berdaya andai kau tak ada tuk temani hari-hariku, ya aku hanya dapat berharap semoga saja.

Aku yang keras, aku yang tak pernah merasakan bagaimana dicintai dengan tulus akhirnya dapat lulus oleh kasih sayangmu, aku yang tanpa sengaja mengeluarkan air mata saat hatimu sedih, meski tak tampak diwajahmu yang lugu, aku dapat merasakan kecemasan yang kau sendiri tak menyadarinya. Bahkan lebih dari semua cita-citaku, aku ingin sekali mengorbankan sesuatu yang ku anggap berharga dalam hidupku untukmu agar kau tahu aku sangat mencintaimu.

Aku ingin sekali melihatmu tersenyum sepanjang hari, aku ingin kelinci betinaku, kehadiranmu sungguh mengubah hidupku menjadi lebih bermakna, kau menjadikanku tikus paling bahagia di dunia karena memilikimu. Sampai pada akhirnya kaupun berniat pergi mencari makanan yang lebih baik jauh dari daerah dimana kita berada namun kau berjanji akan kembali, semula aku mendukungmu karena aku yakin kau tak akan apa-apa, kau bisa jaga dirimu dan kau akan kembali lagi untukku, itu yang kau janjikan padaku.

Aku yang sendirian di pondok hampa, dihibur oleh rindumu sesekali tertawa bila mengenangmu, aku sering ketempat dimana dulu kita sering berbicara dari hati ke hati, bercerita dan tertawa di malam yang selalu menjadi rumah kita. Aku mulai tenggelam oleh perasaan takut kehilanganmu setelah tiga purnama kau tak kunjung pulang atau memberiku kabar, aku sangat ingin tahu kabarmu dan menyuruhmu pulang namun kuurungkan niatku karena kutakut menemui kenyataan bahwa kau disana jauh lebih baik dan telah menghempasku di masa lalumu.

Akhirnya kuberanikan diri untuk menyusulmu di tempat kau mencari makanan, namun seperti dugaanku kau memang tampak lebih baik namun aku harus tahan tanganku dan beban rindu untuk memeluk tubuhmu karena kau tak senang dengan hadirku, jujur saja aku sangat senang ketika melihatmu baik-baik saja, namun tak ku tunjukkan itu, akhirnya kau menyuruhku pulang, aku pulang dengan hati hampa dan kecewa yang tak mungkin kau rasakan. Aku coba menghibur diri dengan menyalahkan diriku sendiri, kenapa aku tak percaya padamu, maafkan aku kelinci betinaku.

Aku masih menjalani hidupku meski tanpa hadirmu, namun memoriku tertinggal di akhir april sore yang begitu manis, aku selalu memegang apa yang pernah kuucapkan padamu. Meskipun kau tak pernah memintanya. Setiap harinya aku tak berhenti berharap dan berdoa kelinci betinaku pulang dan kami akan melanjutkan hari-hari yang sempat terlewati bersama dan untuk selamanya. Saat itu, di petang yang indah yang seharusnya setiap makhluk menyambut hari esok dengan suka cita dan kegembiraan, karena esok adalah hari “kemenangan” hari raya kaum kami.

Aku menemui sang bidadari hatiku, senang benar ketika ku lihat wajahmu lagi, namun sambutmu dingin, sedingin hawa yang kurasa saat itu, aku merasakan adanya perubahan dalam sikapmu namun aku tak tahu harus berbuat apa. Kutinggalkan kamu dalam kebisuan malam. Aku tak bermaksud menyakiti hatimu wahai kelinci betinaku, ketika ku memintamu tuk pulang ke hari-hari kita dan memilihku namun apa yang terucap dari bibirmu yang mungil tak pernah berada bahkan dalam mimpi terburukku sekalipun, kau pilih tinggalkanku demi makananmu, akupun tak berharap kau mengerti apa yang kurasa saat itu, aku coba bersikap berpura-pura tegar, tapi itulah pilihan yang memang harus kau ambil, aku menghargainya, akhirnya ku mengalah karena aku tak akan paksakan kehendakku.

Entah bagaimana cara meyakinkanmu, yang jelas meski hatiku hancur saat itu aku masih memikirkanmu, aku masih dan selalu peduli padamu. Lambat sang waktu mengantarkan kami ke hari-hari berikutnya, kau datang lagi ke tempat lama tempat kau menemuiku, disana kau berbicara banyak padaku, tentang penyesalan keputusan yang kau buat, tentang cinta yang kau penggal, aku tak kuasa melihatmu menangis, aku tak kuasa mendengar kau merintih lirih menyesali semuanya, sudahlah jangan menangis wahai kelinciku, aku telah memaafkanmu dari sebelum kau memintanya, dan kita akan dapat memulai kembali menjalani hari-hari yang sempat terlewati.

Namun di dalam hatimu pun sebenarnya tak ingin tinggalkan tempat kau mencari makanan, entah apa alasannya dan entah apa penyebabnya kau sangat sulit sekali lepas dari tempat itu, begitu berat kau memilih tinggalkan tempat itu, apakah ada sesuatu disana yang lebih besar dari cintaku? Padahal aku terus meyakinkanmu kau akan aman bila disisiku tak perlu lagi ada kecemasan dalam dirimu.

Sekilas aku melihat wajahmu seperti tertekan. Sampai kau berjanji lagi padaku akan pulang dan membawa hatimu seutuhnya untukku di penghujung tahun, ya kau berjanji akan menemuiku di penghujung tahun, aku senang kau kembali seperti dulu kala. Namun di penghujung tahun kau tak kunjung datang, dengan alasan kau tak bisa pulang, ada sesuatu hal yang memaksamu untuk tak bisa tinggalkan tempat itu. A

ku tahu itu bukanlah alasan yang tepat, karena ku tahu kau hanya sedikit mendustaiku dengan alasan semacam itu. Lalu di awal tahun yang semestinya menjadi awal nuansa baru, sekali lagi aku beranikan diri untuk menemuimu di tempat kau mencari makanan, meskipun kau telah melarangku. Entah kekuatan macam apa yang mendorongku supaya menunggumu dari petang hingga larut, namun akhirnya kau datang juga, tapi kau tak datang sendiri melainkan berdua dengan dia, yang mengaku kekasihmu.

Saat itu hatiku hancur, hatiku lemah, batinku menangis tanpa air mata, pikirku tega benar kau mengkhianati perasaanku, tega benar kau memperlakukan ku seperti itu, seperti lebih dari sampah jalanan. Namun biarpun kau perlakukanku sedemikian rupa, dibibirku tak kuasa dan tak tega untuk sekedar mengumpat atau mencacimu, lalu aku hanya berpesan pada kekasih barumu agar selalu menjagamu, jangan pernah menyia-nyiakanmu, lalu dengan senyum yang sedikit terpaksa ku katakan kau adalah wanita terbaik, beruntung bisa menjadi belahan hatinya. “ Jagalah dirimu baik-baik”.

Akhirnya ku pulang ke rumah dengan langkah seribu, namun tak ubahnya seperti prajurit yang pulang dengan tertatih akibat terluka dalam kekalahan berperangan. Detik-detik yang berlalu seperti sayatan pisau di hati, tak mungkin hilang begitu saja kata-katamu yang halus lembut menyejukkan batin, pelukan tanganmu yang tulus dan cintamu yang murni, aku ingin sekali tidur dan untuk selamanya tak terbangun lagi, aku ingin kembali ke rumah sang akhir april tempat dimana kita mengawali segalanya dengan semangat dan nama cinta.

Kini semua telah berakhir, masa lalu yang tak semestinya dikenang, lalu aku coba patahkan semangat tuk hidup bersamamu, aku coba pupuskan semua janjiku padamu, namun sekali lagi perasaan yang tulus memberiku kekuatan tuk menunggumu, memberikanku kesabaran yang tak terbatas. Dan dengan sedikit sisa-sisa harapan yang kupunya setiap malam kutitipkan asa bersama doa yang tanpa harus kau menggantinya, aku cukup senang melihatmu tersenyum meski kita tak lagi bersama, kurelakan dirimu untuknya, kuserahkan segalanya hanya pada Tuhan yang menciptakan cintaku, yang telah menghidupkanku, dan yang akan mematikanku, ya aku serahkan segalanya hanya padaNya.

Wahai kelinci betinaku dengarkanlah, maafkan aku jika terkadang aku sangat inginkan cintamu hadir lagi dikehidupanku, maafkan aku yang selalu berkhayal kau datang dengan cinta yang utuh memandangku dengan cara lama, memilikiku apa adanya seperti yang kau lihat sekarang. Betapapun rasa sakit dan kecewa menikamku, aku tak sanggup hilangkan cinta ini dalam sanubariku, kau tak perlu berdoa untukku supaya aku menemukan pengganti yang lebih baik darimu.

Tuhan memiliki rencana lain untukku, aku tak perlu khawatir dengan semua ini. Aku sadar dunia yang kusinggahi tak pernah menjanjikan akhir bahagia untuk setiap makhluk, namun akupun tak mengira jika akhir dari perjalanan hidupku harus seperti ini, berteman sepi dan terhibur oleh sunyi. Mungkin kalaupun rasa sakit ini dapat pulih, tapi tak ubahnya seperti penyakit yang terendap yang sewaktu-waktu dapat muncul kembali jika ku memulai hal yang baru. Aku tahu, kadang cinta menghadirkan dualisme yang berbeda disaat yang bersamaan, aku dapat merasakan panas di tengah hujan, aku dapat merasakan campuran rasa sayang dan benci dalam secangkir cinta.

Terima kasih untuk cintamu yang manis, terima kasih mengajariku bahagia, menunjukkanku luka dan kecewa, itu ternyata ada. Pernah sesekali ku melihat pelangi di atas kepalamu, dan kulihat surga terbentang luas di jalanmu, namun itu hanya fatamorgana yang terbuat dari ilusi palsu. Kini puing-puing harapan masih aku bawa sampai aku pulang ke rumah kekal dengan membawa secarik kertas yang bertuliskan namamu dan kata yang pertama kali ku ucapkan ketika miliki dirimu di akhir april bahagia “Aku sayang kamu”.

“~~~*~~~”

“Jika cinta itu harus lenyap terdegradasi oleh waktu, kita akan tersadar terkadang sebuah ketulusan tak selamanya berbuah manis, namun tak akan kubiarkan pohon ketulusan itu layu dari taman hati, meskipun badai kecewa menghantamnya dan mencoba merobohkannya dan membuat pohon ketulusan itu takkan pernah berbuah lagi, cukuplah ia pernah memberiku rasa manis yang hanya dapat dirasa sekali dalam seumur hidupku, kadangkala cinta terdengar lebih manis dari kenyataannya.”